Central Swasta
Trending

Yusril Ihza Mahendra Hingga Adik Prabowo Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Media Sosial Instagram @Yusrilihzamhd

JAKARTA – Belakangan ini isu mengenai ekspor pasir laut tengah menjadi sorotan publik karena menimbulkan berbagai pro-kontra di kalangan masyarakat.

Pasalnya, penambangan pasir laut menjadi lahan baru yang diburu oleh pengusaha untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan. Setelah 20 tahun ditutup, Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya membuka kembali keran ekspor pasir laut untuk hasil sedimentasi.

Perizinan tersebut dibuka oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.

Selain itu, pemerintah juga telah menyeleksi sejumlah perusahaan yang mengajukan izin untuk penambangan pasir laut. Dari berbagai daftar tersebut, beberapa perusahaan ditemukan terafiliasi dengan sejumlah nama tokoh-tokoh besar. Mulai dari Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto, Anak Rokhmin Dahuri hingga Yusril Ihza Mahendra.

Ada Perusahaan milik Adik Presiden terpilih Prabowo Subianto

Pada daftar perusahaan calon penambang pasir laut dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, salah satu perusahaan yang ikut mengajukan izin tambang tersebut adalah PT Rejeki Abadi Lestari.

Perusahaan ini berdiri pada Agustus 2023, setelah Presiden Joko Widodo menerbitkan kebijakan tentang pemanfaatan sedimen laut, termasuk pasir laut.

Dalam akta perusahaan, pemegang saham mayoritas PT Rejeki Abadi Lestari yakni PT Arsari Pradana Utama atau Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo.

Hashim Djojohadikusumo merupakan adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto. Putra Hashim, Aryo P.S. Djojohadikusumo, bahkan juga duduk sebagai komisaris sekaligus pemegang saham minoritas di PT Rejeki Abadi Lestari.

Kendati demikian, Vice President Corporate Communications Arsari Group Ariseno Ridhwan tidak memberikan kepastian mengenai kepemilikan saham perusahaannya dalam Rejeki Abadi Lestari, yang mengajukan permohonan izin konsesi pengelolaan hasil sedimentasi.

“Coba saya cek,” tutur Ariseno Ridhwan

Ada Perusahaan Milik Yusril Hingga Anak Rokhmin Dahuri

Sementara itu, menurut daftar perusahaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, perusahaan yang mengajukan izin tambang pasir laut lainnya yakni PT Gajamina Sakti Nusantara. Dalam akta perusahaan ini, tercatat nama pendiri Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.

Sebelumnya, Yusril pernah menjabat sebagai Ketua Tim Hukum dan Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran pada pemilihan presiden 2024. Yusril juga dikenal sebagai pakar hukum tata negara. Ia merupakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Gotong Royong (pemerintahan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz) dan Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Indonesia Bersatu (pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla).

Yusril mengakui PT Gajamina Sakti Nusantara sebagai perusahaan yang baru ia dirikan pada Juni 2023 lalu. Menurutnya untuk menjalankan usaha di bidang pembersihan sedimen laut, pilihannya adalah mendirikan perusahaan baru atau mengubah klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia dari perusahaan lama menjadi usaha pembersihan sedimen.

“Saya memilih mendirikan perusahaan baru,” kata Yusril dikutip MBKPOS, Jumat (4/10/2024).

Selain PT Gajamina Sakti Nusantara, ada juga PT Bumi Lautan Samudera yang mengajukan izin untuk tambang pasir laut. Perusahaan itu tercatat sebagai perusahaan pengerukan pasir, operasi lepas pantai, dan pengembangan infrastruktur, seperti pengerukan buat pelabuhan.

Adapun dalam akta perusahaan tersebut, ada nama Rahmania Kannesia Dahuri yang menjabat sebagai komisaris. Rahmania, yang juga berprofesi sebagai dokter di sebuah rumah sakit di Jakarta, adalah putri Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Rokhmin Dahuri.

Tetapi, ketika dimintai tanggapan tentang hubungannya dengan perusahaan itu, Rokhmin membantah kabar bahwa ia dan anaknya terkait dengan Bumi Lautan Samudera.

“Wah, nama saya dan anak saya dicatut, tuh. Saya tidak tahu-menahu tentang Bumi Lautan Samudera,” kata Rokhmin.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button